RumahCom – Kenaikan harga properti diperkirakan akan tetap berlanjut hingga pertengahan tahun ini, menyusul kebutuhan rumah yang masih tinggi. Hal ini terlihat dari hasil survei yag dilakukan Bank Indonesia sepanjang kuartal I-2014 lalu.
Kenaikan harga properti residensial diperkirakan masih akan berlanjut pada kuartal II-2014 dengan kenaikan yang lebih tinggi—dimana kenaikan tertinggi diperkirakan terjadi pada rumah tipe kecil (2,88%). Sebagian besar responden berpendapat bahwa faktor utama yang dapat menghambat pertumbuhan bisnis properti adalah kenaikan suku bunga KPR (kredit pemilikan rumah), kenaikan harga bahan bangunan, uang muka rumah, serta perizinan.
Menilik kenaikan harga properti pada kuartal pertama 2014 ini, trennya terlihat menanjak. Indeks harga properti residensial pada kuartal I-2014 tumbuh 1,45% dibanding kuartal sebelumnya, atau 7,29% secara tahunan.
Berdasarkan tipe, kenaikan harga paling tinggi terjadi pada rumah tipe kecil yaitu 1,9% secara kuartalan. Sementara itu berdasarkan wilayah, Makassar tercatat mengalami kenaikan harga tertinggi sepanjang periode survei, terutama untuk rumah tipe menengah, yaitu 7,29%.
Im Suryani
Penulis adalah reporter Rumah.com. Untuk berkomunikasi dengan penulis, Anda dapat mengirim email ke: imsuryani@rumah.com atau melalui Twitter: @ngingims
Penulis adalah reporter Rumah.com. Untuk berkomunikasi dengan penulis, Anda dapat mengirim email ke: imsuryani@rumah.com atau melalui Twitter: @ngingims
Langkah Cerdas Untuk Menjadi Developer Properti
Contoh Desain Properti Rumah Idaman Anda
Cara Jualan Properti Via Online
Sistem Informasi Developer Properti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar